Cara Mengatasi Anak Susah Makan Dengan Laperma Platinum

Kali ini ane mau share cara mengatasi anak susah makan dengan laperma platinum, tapi sebelum masuk ke inti pembahasan, yuk kita simak dulu celotehan berikut :)

Memiliki si buah hati, lantas tak membuat seorang ibu merasa bahagia tiap kali melihatnya bertingkah lucu, menggemaskan dan sebagainya.

Apalagi ketika usianya sudah menginjak umur 6 bulan keatas, maka patutlah mempertimbangkan salah satu aspek terpenting yakni asupan nutrisi tambahan atau MPASI (makanan pendamping ASI).

Namun, hal ini justru menjadi masalah utama dimana mereka seringkali kehilangan selera makan karena beberapa penyebab.

Bisa dari psikologi anak dan dari hal lainnya, terkadang sudah dibujuk menggunakan tips lain juga masih susah.

Lantas, bagaimana seorang ibu untuk menyikapinya? Pertama-tama, cari tahu lebih dulu kenapa si kecil tidak mau makan, kemudian jangan pernah menganggapnya sepele karena pemberian nutrisi bergizi sedari dini dapat berperan sebagai faktor penentu kesehatan fisik serta mental.

Bahwa petumbuhan dan perkembangan anak dikatakan baik jika memiliki berat dan tinggi badan ideal sehingga organisasi besar seperti WHO pun telah menyarankan penggunaan grafik pertumbuhan yang di Indonesia sendiri dalam bentuk KMS (Kartu Menuju Sehat).

Bagaimanapun juga, setiap ibu pasti ingin anaknya tumbuh dengan sehat dan aktif kan.Tetapi jika masalah asupan nutrisi tadi menjadi penghalang, mari cari tahu lebih detail penyebabnya sekaligus solusi terbaik untuk mengatasi hal tersebut terutama di usia-usia rentan antara 6 bulan, 1 tahun, 16 bulan sampai 3 tahun.

Penyebab Anak Suka Makan & Atasi Dengan Laperma Platinum

1. Kehilangan Selera Makan
Menurut penelitian dari para ahli, faktor kecil yang dialami oleh anak terutama saat masih bayi adalah menyemburkan makanan (MPASI) dengan alasan tidak suka atau tidak selera makan.

Ternyata perilaku demikian bisa dianggap wajar mengingat mereka belum begitu jelas mengenal makanan baru sehingga bersikukuh menolaknya.

Walau kondisi ini relatif, tidak semua bayi mengalaminya dan untuk meningkatkan selera makan, ada salah satu alternatif yakni menggunakan nutrisi bernama Laperma Platinum yang nantinya dikupas tuntas di akhir pembahasan.

2. Bosan Terhadap Tekstur Halus dan Campur Aduk
Ya, bosan hampir selalu mengiringi anak-anak terhadap suatu hal termasuk makanan. Jika setiap hari disajikan menu bertekstur halus dan campur aduk, mereka pun akan merasa jenuh dan pada akhirnya tidak mau makan.

Jadi, bagi para ibu seharusnya sedikit lebih kreatif untuk memvariasikan menu sedemikian rupa agar si kecil tetap suka terhadap makanan tersebut.

3. Munculnya Sikap Negativistik 
Maksudnya, sikap ini merujuk pada penolakan terkait rutinitas sehari-hari misalnya harus bersekolah, mandi di pagi atau sore hari bahkan sampai urusan makanan. Biasanya muncul ketika si kecil sudah memasuki usia batita.

Lantaran khawatir, orang tua dengan sengaja melakukan pemaksaan harus makan sekarang, harus sekolah sekarang dan sebagainya, padahal ada cara lebih efektif seperti membujuk atau merayunya perlahan-lahan.

4. Rasa Ingin Tahu Besar
Fase pertumbuhan maupun perkembangan, mulai mengenalkan si kecil terhadap dunia luar. Akibatnya kegiatan wajib seperti mendapat asupan nutrisi bergizi tidak ia dapatkan karena kurang begitu peduli.

Jadi, tidak menutup kemungkinan, mereka akan susah makan, terlalu sibuk dengan dunianya sehingga perlu membiarkan sementara waktu mengeksplorasi sendiri, makan sendiri sebab keingintahuan pada hal-hal baru sangatlah besar.

5. Sedang Sakit
Penyebab kelima yaitu masalah penyakit. Jelas, bila si kecil sedang sakit yang berdampak pada kondisi tubuh tidak stabil, maka selera makannya pasti menurun.

Pada akhirnya, keadaan seperti ini tentu menganggu kebutuhan nutrisi, kurangnya gizi, imunitas, berkeringat dingin, kejang bahkan sampai pingsan.

Oleh karenanya, perhatian orang tua serta orang-orang disekitarnya sangat penting supaya membangkitkan keinginan si anak untuk sembuh dan kembali bermain atau beraktivitas seperti biasa.

6. Senang Dengan Camilan
Ternyata memberi camilan kepada anak dapat berefek buruk yakni tidak mau lagi mengkonsumsi makanan yang sudah disajikan.

Disisi lain, perlu mencermati juga bila camilan tersebut mengandung gizi cukup lengkap, tentu tak terlalu bermasalah tapi bagaimana jika sebaliknya?

Maka dari itu, membuat jadwal makan sehari-hari bisa menjadi solusi jitu, kapan mereka harus mengkonsumsi menu bergizi dan kapan dibolehkan memakan camilan.

7. Sedang Tumbuh Gigi
Pertumbuhan fisik seorang anak, tidak hanya berkutat pada berat atau tinggi badan saja melainkan juga tumbuh gigi.

Dan masalah ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi minat makannya sehingga bagi seorang ibu haruslah pintar-pintar mengganti menu bertekstur lembut agar tetap selera mengkonsumsi sajian utama.

8. Makan Manis Sebelum Jadwal Makan
Apa jadinya bila si kecil terlebih dahulu makan coklat atau makan manisan lainya sebelum mengkonsumsi menu utama?

Bisa dipastikan mereka akan menolak makanan tersebut karena malas disamping sudah merasa merasa kenyang.

Kenapa bisa seperti itu?

Karena, hampir semua jenis manisan mengandung kalori cukup tinggi yang mampu memberi efek kenyang sesaat.

Resep Anak Susah Makan

Setelah mengetahui penyebabnya maka ketahui cara mengatasinya nah disini akan dipaparkan berbagai macam resep agar buah hati kembali lahap menyantap makanan.

Untuk itu kami bagi menjadi beberapa sub judul dari mulai usia 6 bulan, 1 tahun, 16 bulan, hingga pada umur 3 tahun.

Cara Mengatasi Anak Susah Makan Usia 6 Bulan

1. Variasikan Jenis Makanan
Bahwa variasi makanan memang berperan penting apalagi ketika si kecil sudah berumur 6 bulan. Cobalah sesekali menyajikan menu lebih dari dua, lalu biarkan mereka memilihnya. Dengan begitu, nafsu makanya akan muncul kembali dan melahap habis sajian menu utama tadi.

2. Sajikan Dalam Porsi Kecil
Ingat bahwa lambung anak-anak tidak seperti ukuran lambung orang dewasa. Jadi, berikan menu utama sedikit demi sedikit supaya mereka tidak kehilangan selera makan.

3. Jadwalkan Secara Teratur
Jangan pernah lupa membuat jadwal makan secara teratur. Selain untuk diri sendiri supaya tidak lupa, juga mengatur waktu si kecil sehingga terbiasa dengan kegiatan sarapan baik itu di pagi hari, siang maupun malam hari. Sama halnya dengan waktu tidur, mandi, sekolah dan sebagainya.

4. Buat Suasana Menyenangkan
Seperti penjelasan sebelumnya, tindakan memaksa, menghukum atau sekedar menakut-nakuti agar mau makan lebih banyak justru bisa membuat anak trauma dan menjadi beban psikologis.

Sehingga hal ini dirasakannya sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan. Jadi, alangkah baiknya membuat kesan menggembirakan ketika menyuapinya dengan menu utama seperti sambil bermain, sambil melihat alam dan lainya.

5. Sajikan Dengan Menarik
Apabila si kecil susah makan, coba akali lewat sajian menu yang menarik. Contohnya, menggunakan cetakan nasi panda bear, marsha atau bebek kecil.

Biasanya mereka akan tertarik sehingga ingin melahap makanan tersebut secara langsung tanpa pikir panjang.

6. Batasi Minum di Sela-sela Waktu Makan
Meski minum dibutuhkan setiap kali makan, sebaiknya jangan dibiarkan si anak terlalu banyak minum karena setelah lambung terpenuhi oleh cairan, maka tidak ada lagi tempat bagi makanan utama yang bisa masuk ke perut.

Jadi batasi kegiatan minum sedikit demi sedikit dan fokuskan mereka memenuhi asupan nutrisinya terlebih dulu.

7. Jangan Mengiming-Imingi Makanan Penutup
Umumnya makanan penutup cenderung dengan manisan seperti pudding, coklat atau sejenisnya. Mengiming-imingi anak seusai menghabiskan menu utama tidaklah dilarang, tapi jika berkelanjutan akan berakibat menurunkan selera makan sehingga mereka berkeinginan untuk terus mengkonsumsi makanan penutup tadi.

Adapun cara mensiasatinya, buat jadwal selama 2 hari dalam seminggu sedangkan pada pekan berikutnya tidak lagi diberikan atau memberikan jenis yang lain berupa buah maupun yoghurt.

8. Berikan Camilan Sehat
Salah satu cara terampuh mengatasi anak susah makan yakni memberikan camilan sehat porsi kecil namun beragam. Jadi walau asupan makanan bergizi sedikit terabaikan, tetap ada pengganti camilan sehat bagi si buah hati.

Sebagai contoh, menyajikan bola-bola kentang ukuran kecil lalu diisi daging beserta wortel atau donat bertabur keju, boleh juga mini susi bercampur fla coklat.

Cara Mengatasi Anak Susah Makan Usia 1 Tahun

Sebelumnya, patut diketahui oleh umum jika anak dengan usia 10 bulan keatas akan mulai mengenal terhadap jenis, rasa serta jumlah makanan yang disajikan.

Nah, saat inilah bagi para ibu supaya lekas mempertimbangkan variasi menu utama. bisa juga diberikan penambah nafsu makan balita 1 tahun, berupa vitamin dan suplemen.

Terus, bagaimana cara mengatasi bila sewaktu-waktu mereka susah atau tidak selera makan? Silahkan ikut tips berikut.

1. Mengalihkan Perhatianya
Artinya, metode pemberian asupan makanan bergizi bisa dengan mengalihkan perhatian si kecil kepada hal-hal yang disukai misalnya sambil bermain, sambil melihat kucing dimana ketika lengah tidak terasa kalo dia sedang disuapin.

Teknik lain, bisa mengenalkan kegemaranya terhadap makanan tertentu contohnya kerupuk. Jadi ketika mengkonsumsi kerupuk, cobalah tetap menyelinginya dengan nasi maupun sayur.

2. Jangan Memaksa
Hindari tindakan memaksa terutama saat si anak susah makan.Bukanya mau, tetapi malah justru mengakibatkan mogok makan.

Jadi, peran seorang ibu merupakan kunci paling penting, mencoba kreatif entah dengan membujuknya, menjelaskan secara gambling bahwa makanan bergizi itu menyehatkan dan beberapa metode lain.

3. Tambahkan Susu Bergizi yang Gurih
Jika asupan makanan si kecil masih sedikit dan sudah tidak selera lagi, sebaiknya beri susu untuk menambah kecukupan nutrisi sehari-hari. Bahkan bila mereka sedang meminta susu, jangan pernah menolaknya.

4. Ubah Tampilan dan Rasa
Mengubah tampilan menu makanan diyakini cukup ampuh membangkitkan selera makan si anak. Tidaklah sulit melakukan hal ini, karena para ibu-ibu bisa membeli cetakan unik seperti mobil-mobilan atau kartun.

Kemudian, tinggal mencetak nasi dengan bentuk tersebut diselingi hiasan telur cepluk, suwiran tempe-tahu dan pernak-pernik lain. Ada banyak sekali referensi terkait resep untuk mengubah tampil dan rasa di internet, jadi searching lalu praktekkan langsung. Gampang kan?

5. Pergunakan Camilan Sehat
Dengan alternatif kelima, tentunya dapat mengimbangi nutrisi yang dibutuhkan oleh si buah hati. Caranya,memberikan camilan-camilan bergizi semisal biscuit, pudding, agar-agar, buah segar hingga kue.

Dan bicara soal kue, anda pun bisa memvariasikan isinya dari bahan karbohidrat kentang atau nasi lalu dikombinasikan pakai sayur-mayur (bayam, wortel, sawi) dan diblender menjadi satu. Ya, memang rasanya agak aneh, namun mereka akan menyukai bahkan melahap sampai habis.

6. Cek Kondisi Mulut
Sudah melakukan tips diatas dan si kecil masih tetap tak mau makan? Sepertinya anda perlu memeriksa kondisi mulut apakah ada sariawan, gigi tumbuh atau faktor lainya.

Bila mereka merasa ngilu atau mulut terasa kurang enak segerakan untuk berkonsultasi ke dokter agar mengetahui secara pasti penyebab utama kenapa susah makan.

Cara Mengatasi Anak Susah Makan Usia 16 Bulan

1. Biarkan Menjadi Pemilih
Menginjak usia 1 tahun ke atas, biasanya si kecil mulai pintar memilih makanan tertentu. Jadi, anda bisa melibatkan mereka dengan berbelanja bareng, lalu membiarkannya untuk memlih sayur atau buah yang ingin dia konsumsi.

2. Ajak Masak di Dapur
Cobalah mengajak si anak ke dapur agar tahu bagaimana proses memasak hingga selesai. Selain tertarik, tentu hal ini dapat pula menjaga selera makannya.

Dan ingat, awasi terus setiap kegiatannya agar tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan seperti terkena pisau, jatuh dari meja atau hal buruk lainya.

3. Tawarkan Pilihan
Sebagai ibu, langkah tepat demi mengatasi anak susah makan yakni menawarkan pilihan kepada mereka. Jadi begini “nak mau makan kangkung apa bayam” “pengen nasi atau bubur”. Dengan begitu, ketika menu tersebut disajikan pasti akan merasa senang karena keinginannya terpenuhi.

4. Hindari Makan di Depan TV
Jangan sesekali makan di depan televisi bersama sang anak. Kenapa? Karena bisa menganggu kegiatan makanya bahkan malah terfokus pada acara di televisi. Jauh lebih baik makan bersama di tempat khusus sehingga mampu menciptakan nuansa yang nyaman di dalam rumah.

5. Buat Menu Baru
Melalui langkah kelima ini, si anak tidak lagi merasa bosan terhadap menu makanan setiap hari. Perlu dicatat juga, sajikan menu tersebut bersamaan dengan menu andalan yang dia sukai agar mudah dikonsumsi.

Cara Mengatasi Anak Susah Makan Usia 3 Tahun 

1. Perhatikan Ukuran Makanan
Ketika si kecil sudah berusia 3 tahun, biasanya gigi geligi mulai tumbuh sehingga ukuran makanan harus disesuaikan. Buat saja potongan-potongan kecil supaya gampang masuk ke mulut.

2. Sajikan Makanan Pilihan
Maksudnya, menyajikan pilihan sayuran lunak, daging yang benar-benar masak (empuk), buah matang dan sebagainya. Jadi si anak tidak lagi menolak dengan alasan dagingnya keras, buahnya busuk maupun sayuranya alot.

3. Jadilah Contoh Terbaik
Orang tua sudah sepantasnya memberi contoh mengkonsumsi makanan sehat. Teruslah mengekspresikan hal menyenangkan ketika makan supaya anak ikut senang. Boleh juga menerangkan tentang sajian menu tersebut seperti warna, rasa dan aromanya.  

4.Terapkan 3 J (jenis, jumlah dan jadwal makan)
Ketiganya memiliki pengaruh besar terhadap nafsu makan si kecil. Oleh karena itu, pastikan bahwa mereka cuku makan seusia kebutuhan gizinya. Untuk contohnya sendiri misalnya begini,
Jam 07.00: makan pagi, nasi goreng+telur ceplok
Jam 10.00: snak pagi, susu 1 gelas
Jam 12.00: makan siang, nasi+sayuran+ayam goreng/kecap
Jam 15.00: snack sore, pudding/kue/buah
Jam 18.00: makan malam, sup/roti/sayur /kentang
Jam 20.00: snack malam, susu 1 gelas

Vitamin & Suplemen Anak Susah Makan Dengan Laperma Platinum

Nah, di sela-sela mengatasi anak susah makan adakalanya menyiapkan vitamin khusus untuk meningkatkan nafsu makan mereka.

Dan Laperma Platinum hadir sebagai solusi terbaik karena terjamin mutu dan kualitasnya. Melalui proses alami dengan kandungan madu murni (afis mellifera), sari ikan salmon, temu ireng, lempuyang serta temulawak semakin jelas mengoptimalkan kesehatan maupun tumbuh kembang si anak. Benarkah?

Tentu saja benar, Laperma Platimun terbukti menjadi suplemen penting karena peranan Omega 3-nya dapat membantu meningkatkan fungsi hingga kecerdasan otak secara utuh. Inilah pembahasan lengkap tentang fungsi utama vitamin tersebut.

1. Menambah Nafsu dan Berat Badan
Khasiat temulawak, temu ireng dan madu diyakini sejak ratusan tahun yang lalu sebagai penambah nafsu makan si kecil. Ujung-ujungnya berat badan akan bertambah menjadi ideal tanpa khawatir lagi kekurangan asupan nutrisi

2. Menyembuhkan Berbagai Penyakit
Ternyata, Laperma dapat membantu mengatasi beberapa penyakit seperti malaria, batuk, disentri dan demam. Jadi ketika si kecil sedang sakit, langsung saja berikan suplemen ini sesuai dosis pada kemasan.

3.  Meningkatkan Imunitas
Bukan tanpa alasan, hampir semua komposisi pada Laperma punya fungsi utama sebagai antibiotik serta antioksidan tinggi dimana berperan aktif untuk menjaga daya tahan tubuh anak-anak.

4. Baik Untuk Kesehatan Tulang dan Mata
Sifat asam lemak omega-3 dan asam amino juga mampu memaksimalkan kesehatan mata. Pun kandungan vitamin D sangat baik bagi pertumbuhan tulang si kecil.

Masih ragu dengan produk vitamin bernama Laperma Platinum? Sebaiknya singkirkan keraguan itu mengingat sudah banyak orang tua yang berhasil membuktikanya.

Semoga artikel cara mengatasi anak susah makan dengan laperma platinum diatas bisa membantu anda para ibu dalam memenuhi asupan nutrisi agar sang anak menjadi sehat dan kuat di masa tumbuh-kembangnya.

No comments

Post a Comment